Sabtu, 22 Agustus 2009

Sekilas tentang Pengertian Bird In The Hand

Membahas mengenai kebijakan dividen, kita mengenal ada tiga pandangan dasar atau teori tentang kepedulian investor terhadap dividen yang dibagikan perusahaan. Ketiga teori tersebut adalah Dividend Irrelevance Theory, Bird-In-The-Hand Theory, dan Tax Preference Theory. Teori Dividend Irrelevance adalah suatu teori yang mengemukakan bahwa investor tidak peduli terhadap besar kecilnya dividen yang diberikan perusahaan kepada para pemegang saham. Teori Dividend Irrelevance ini diasumsikan bilamana tidak ada biaya transaksi dan pajak sehingga sulit untuk diterapkan dalam dunia nyata. Teori Bird-In-The-Hand adalah teori yang menjelaskan bahwa investor menghendaki pembayaran dividen yang tinggi. Alasan yang sering dikemukakan dalam memilih Teori Bird-In-The-Hand ini karena ada anggapan bahwa mendapat dividen tinggi saat ini resikonya lebih kecil daripada mendapat capital gain di masa yang akan datang. Salah satu keuntungan bila menerapkan Teori Bird-In-The-Hand ini adalah dengan memberikan dividen yang tinggi, maka harga saham perusahaan juga akan semakin tinggi pula. Tetapi perlu dicatat bahwa investor diharuskan membayar pajak yang besar akibat dari dividen yang tinggi. Sedangkan Teori Tax Preference adalah teori yang mengemukakan bahwa investor menghendaki pembayaran dividen yang rendah. Hal ini dikarenakan dividen dikenakan pajak, sehingga banyak investor tidak menghendaki pembayaran dividen yang tinggi. Capital gain selanjutnya dipilih karena pajak capital gain relatif lebih rendah daripada dividen. Karena masing – masing teori memiliki keuntungan dan kerugian, maka dari ketiga teori tersebut, tidak ada teori yang paling baik. Oleh sebab itu, manager perlu mengkombinasikan antara situasi dengan teori yang ada.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar